Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu. Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-Mu. Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau. Terpujilah Engkau, ya TUHAN; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. Dengan bibirku aku menceritakan segala hukum yang Kauucapkan. Atas petunjuk peringatan-peringatan-Mu aku bergembira, seperti atas segala harta. Aku hendak merenungkan titah-titah-Mu dan mengamat-amati jalan-jalan-Mu. Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu; firman-Mu tidak akan kulupakan. (Maz 119:9-16)
"Dengan apakah seorang muda mempertahankan
kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-mu." Mazmur 119:9
Pemazmur menyatakan bahwa hanya dengan firman Tuhanlah anak muda dapat
mempertahankan kelakuannya tetap bersih dan sesuai dengan kehendak Tuhan.
Oleh sebab itu para pemuda Kristiani harus banyak terlibat dalam
kegiatan-kegiatan rohani supaya waktu-waktu luang yang ada mereka gunakan untuk
hal-hal yang positif dan membangun iman. Mereka harus melatih diri dalam
hal ibadah, artinya: tidak "...menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan
ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang,... dan semakin giat
melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat." (Ibrani
10:25). Semakin banyak mereka mendengar Firman Tuhan semakin kuat pula
iman mereka, karena "...iman timbul dari pendengaran, dan
pendengaran oleh firman Kristus." (Roma 10:17). Bagi
anak-anak Tuhan, tidak mengikuti tren teman-teman bukanlah akhir dari
segalanya. Sebaliknya, hal ini juga bukan berarti kita menjadi pemuda
yang 'kuper' dan out of date.
Tuhan menghendaki kita menjadi orang-orang muda
Kristen yang berkualias dan memiliki kehidupan yang berbeda dari anak-anak muda
di luar Tuhan, yang meski masih muda tetapi memiliki integritas dan tidak
berkompromi dengan dosa; berani berkata tidak dan menolak setiap ajakan
maupun kebiasaan hidup yang tidak berkenan kepada Tuhan meski hal itu
mengandung resiko: ditinggalkan dan dikucilkan teman. Yang Tuhan
mau adalah kita menjauhi nafsu orang muda, karena segala keinginan untuk
memenuhi hawa nafsu hanyalah akan membawa kita kepada kebinasaan. Karena itu
kita harus memiliki kekariban dengan Tuhan supaya kita beroleh kekuatan untuk
dapat menolak setiap hawa nafsu yang ada. Rasul Paulus berpesan, "Jangan
seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan
bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam
kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu." (1 Timotius
4:12).
Masa muda adalah masa emas bagi kita untuk memaksimalkan
potensi yang ada dan memacu kita untuk do our best dalam segala hal,
baik dalam perkataan, tingkah laku, kasih, kesetiaan, ketekunan dan juga
kesucian.