Tuesday 9 February 2021

Bertumbuh Dalam Kebenaran (KPR 10: 1-48) Part 1

 


Belajar dari kisah kornelius. Mari kita pelajari dengan Baik kisah ini.

Untuk dapat bertumbuh dalam kebenaran bukan karena kekuatan ddan kesucian diri sendiri, melainkan anugrah Allah yang menyelamatkan. Hal yang perlu kita lakukan untuk ku=ita boleh bertumbuh dalam Kebenaran melalui nats ini adalah:


1.   1MENERIMA PENGAMPUNAN DARI TUHAN

 A. Bagaimana saya menerima pengampunan dari Tuhan?

A.    Apa itu pengampunan dan mengapa saya membutuhkannya?

Kata “MENGAMPUNI”, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, didefinisikan sebagai "pembebasan dari tuntutan karena melakukan kesalahan atau kekeliruan."

Ketika kita bersalah terhadap seseorang, kita berusaha meminta pengampunan dari orang yang bersangkutan supaya relasi kita dengannya dapat dipulihkan kembali.

PENGAMPUNAN bukan diberikan karena seseorang pantas diampuni. Tidak seorang pun pantas diampuni. 

PENGAMPUNAN adalah tindakan kasih, kemurahan dan anugerah dari orang yang disakiti. PENGAMPUNAN adalah keputusan untuk tidak mendendam terhadap orang yang bersalah terhadap Anda.

ALKITAB memaparkan bahwa semua orang membutuhkan pengampunan dari Allah, krn semua manusia telah berdosa. Karena itu, di Pengkhotbah 7:20 dinyatakan, “Sesungguhnya, di bumi tidak ada orang yang saleh: yang berbuat baik dan tak pernah berbuat dosa!”

Dalam 1 Yohanes 1:8 kenyataan ini ditekankan, “Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.”

Semua dosa pada dasarnya adalah pemberontakan terhadap Allah (Mazmur 51:4).

Akibatnya, manusia sangat membutuhkan pengampunan dari Allah.

Jikalau dosa-dosa seseorang tidak diampuni, maka semua dari kita akan dihukum dalam kekekalan, sebagai konsekuensi atas dosa-dosa (Matius 25:46; Yohanes 3:36).

 

B. Bagaimana saya mendapatkannya kalau begitu?

Kita bersyukur bahwa Allah itu Maha Pengasih dan Pemurah, rindu untuk mengampuni dosa-dosa kita.

2 Petrus 3:9 dikatakan, “Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.”

 Allah ingin mengampuni kita, maka Dia menyediakan pengampunan itu.

 Sebenarnya, satu-satunya hukuman yang adil untuk dosa-dosa manusia adalah kematian. Karena itu, Roma 6:23 menyatakan, “Sebab upah dosa ialah maut …” 

Kematian kekal adalah upah dari dosa-dosa kita. Allah dalam rencanaNya yang sempurna, datang berinkarnasi menjadi manusia sebagai Yesus Kristus (Yohanes 1: 1,14).

 Yesus mati di salib menanggung hukuman yang seharusnya kita tanggung : kematian.

Paulus karena itu menyatakan, “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” (2 Korintus 5:21).

 Yesus mati di salib untuk menggantikan kita menerima hukuman yang seharusnya kita terima. Sebagai Allah Putera, kematian Yesus menyediakan pengampunan dosa bagi seluruh dunia.

 1 Yohanes 2:2 diproklamirkan, “Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.”

 Kebangkitan Yesus sekaligus memproklamirkan kemenanganNya atas dosa dan kematian (1 Korintus 15:1-28).

 Puji Tuhan, melalui kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, apa yang dinyatakan dalam Roma 6:23 menjadi jelas, “…tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.”

 Pengampunan atas dosa-dosa kita tersedia hanya ketika kita beriman bahwa Yesus Kristus adalah Juruselamat Anda.

 Efesus 1:7 ditegaskan, “Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya.”

 Yesus membayar hutang dosa kita supaya manusia bisa diampuni.

Satu-satunya yang perlu Anda lakukan adalah memohon pengampunan kepada Allah di dalam Yesus Kristus;

percaya bahwa Yesus sudah mati untuk membayar harga pengampunan, maka Bapa di surga akan mengampuni Anda.

 Yohanes 3:16-17 diwahyukan berita yang begitu indah, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.”

 Pengampunan – semudah itu?

 Benar, semudah itu. Kita tidak dapat melakukan apa-apa untuk mendapatkan pengampunan.

 Kita tidak dapat membeli pengampunan dari Allah. Kita hanya dapat menerimanya; dengan iman, melalui anugerah dan kemurahan Allah.

  

2.     2..  MEMBUKA HATI UNTUK KARYA ROH KUDUS

 Ada 3 hal yang patut kita renungkan berkaitan dengan karya Roh Kudus dalam hidup kita:

 1 Roh Kudus menemani kita dalam menjalani kehidupan ini

 “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu.” (Yohanes 14:16-18)

 Satu hal yang sering kali manusia rasakan saat mengalami kesulitan, persoalan dan pergumulan adalah merasakan kesendirian, merasa ditinggalkan, merasa tidak ada seorang pun yang peduli dengan dirinya termasuk TUHAN. Itu sebabnya mereka berdoa: “TUHAN mengapa Engkau tega membiarkan aku mengatasi masalah ini sendirian???”.

 Kalau itu yang sedang Anda rasakan dan alami saat ini, sadarilah bahwa Anda tidak sendiri! Roh Kudus yang tinggal dalam hidup kita senantiasa menemani kita dalam menjalani kehidupan ini, bahkan di saat-saat yang paling sulit sekalipun.

 2 Roh Kudus memberikan penghiburan, nasehat dan bimbingan

 “tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.” (Yohanes 14:26)

 Sebagai PRIBADI yang senantiasa mendampingi dan menemani kita, ROH KUDUS bukanlah “sahabat yang sunyi” yang hanya sekedar mendampingi tanpa berbuat apa-apa. Tetapi DIA memberikan penghiburan yang membuat kita merasa aman dan tentram.

 Kata “Penghibur” dalam ayat Alkitab ini bukan diartikan sebagai “entertainer”, melainkan “comforter” (KJV) yang diterjemahkan dari bahasa Yunani παράκλητος (par-ak'-lay-tos) yang berarti pensyafaat, penasehat (konselor) yang senantiasa memberikan bimbingan dan arahan bagi kita.

 Kalau Anda ingin mengalami penghiburan, nasehat serta bimbingan Roh Kudus dalam hidupmu, bangunlah hubungan dengan-NYA, ijinkan DIA berbicara dan memberikan tuntunan dalam hidup kita.

 

3 Roh Kudus berdoa untuk kita kepada BAPA di Sorga

 “Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.” (Roma 8:26)

 Ada saatnya di mana persoalan, masalah dan pergumulan menekan hidup kita dengan sangat berat, dan itu membuat kita rasanya sulit untuk berdoa. Meskipun demikian jangan pernah berhenti berdoa, karena Roh Kudus membantu kita dalam kelemahan kita, DIA berdoa untuk kita serta berdoa bersama-sama dengan kita kepada BAPA di Sorga.

AMIN...

 


No comments:

Post a Comment