Tuesday 9 February 2021

MENIKMATI PERTOLONGAN TUHAN

 



1 Sam 7:1-12

 

1 Lalu orang-orang Kiryat-Yearim datang, mereka mengangkut tabut TUHAN itu dan membawanya ke dalam rumah Abinadab yang di atas bukit. Dan Eleazar, anaknya, mereka kuduskan untuk menjaga tabut TUHAN itu.

2 Sejak saat tabut itu tinggal di Kiryat-Yearim berlalulah waktu yang cukup lama, yakni dua puluh tahun, dan seluruh kaum Israel mengeluh kepada TUHAN.

3 Lalu berkatalah Samuel kepada seluruh kaum Israel demikian: "Jika kamu berbalik kepada TUHAN dengan segenap hati, maka jauhkanlah para allah asing dan para Asytoret dari tengah-tengahmu dan tujukan hatimu kepada TUHAN dan beribadahlah hanya kepada-Nya; maka Ia akan melepaskan kamu dari tangan orang Filistin."

4 Kemudian orang-orang Israel menjauhkan para Baal dan para Asytoret dan beribadah hanya kepada TUHAN.

5 Lalu berkatalah Samuel: "Kumpulkanlah segenap orang Israel ke Mizpa; maka aku akan berdoa untuk kamu kepada TUHAN."

6 Setelah berkumpul di Mizpa, mereka menimba air dan mencurahkannya di hadapan TUHAN. Mereka juga berpuasa pada hari itu dan berkata di sana: "Kami telah berdosa kepada TUHAN." Dan Samuel menghakimi orang Israel di Mizpa.

7 Ketika didengar orang Filistin, bahwa orang Israel telah berkumpul di Mizpa, majulah raja-raja kota orang Filistin mendatangi orang Israel. Serta didengar orang Israel demikian, maka ketakutanlah mereka terhadap orang Filistin.

8 Lalu kata orang Israel kepada Samuel: "Janganlah berhenti berseru bagi kami kepada TUHAN, Allah kita, supaya Ia menyelamatkan kami dari tangan orang Filistin itu."

9 Sesudah itu Samuel mengambil seekor anak domba yang menyusu, lalu mempersembahkan seluruhnya kepada TUHAN sebagai korban bakaran. Dan ketika Samuel berseru kepada TUHAN bagi orang Israel, maka TUHAN menjawab dia.

10 Sedang Samuel mempersembahkan korban bakaran itu, majulah orang Filistin berperang melawan orang Israel. Tetapi pada hari itu TUHAN mengguntur dengan bunyi yang hebat ke atas orang Filistin dan mengacaukan mereka, sehingga mereka terpukul kalah oleh orang Israel.

11 Keluarlah orang-orang Israel dari Mizpa, mengejar orang Filistin itu dan memukul mereka kalah sampai hilir Bet-Kar.

12 Kemudian Samuel mengambil sebuah batu dan mendirikannya antara Mizpa dan Yesana; ia menamainya Eben-Haezer, katanya: "Sampai di sini TUHAN menolong kita."

 

Untuk kita dapat menikmati Pertolongan Tuhan atau lepas dari tangan musuh, ada 2 hal yang harus kita lakukan dari pembacaan FT ini:

1.     Lalu berkatalah Samuel kepada seluruh kaum Israel demikian: "Jika kamu berbalik kepada TUHAN dengan segenap hati, maka jauhkanlah para allah asing dan para Asytoret dari tengah-tengahmu  (1 Sam 7: 3).

Samuel menekankan prinsip alkitabiah bahwa apabila umat Allah berharap untuk menerima perlindungan dan pembebasan-Nya, mereka pertama-tama harus berbalik kepada-Nya dengan segenap hati dan membuang semua bentuk penyembahan berhala dan kompromi (bd. Rom 12:1-2; Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan g  yang hidup  yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.  Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah  oleh pembaharuan budimu,   sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak  Allah: apa yang baik, yang berkenan   kepada Allah dan yang sempurna.).

Semua orang yang dengan sungguh-sungguh ingin menyenangkan Allah dapat mengharapkan pemeliharaan, berkat, dan pembebasan Allah (bd. Kel 23:22; Tetapi jika engkau sungguh-sungguh mendengarkan perkataannya, dan melakukan  segala yang Kufirmankan, maka Aku akan memusuhi   musuhmu, dan melawan lawanmu.)

 

Artinya :

Markus 41:30;

Kasihilah TUHAN, Allahmu, DENGAN SEGENAP HATImu dan DENGAN SEGENAP jiwamu dan DENGAN SEGENAP akal budimu dan DENGAN SEGENAP kekuatanmu.

 

 

 

 

 

2.     Tujukan hatimu kepada TUHAN dan beribadahlah hanya kepada-Nya (1 sam 7:3)

 

A.   PENDAHULUAN

 

“Ibadah” sering diartikan sebagai “kebaktian” didalam gereja. Sebenarnya “ibadah” (ibrani = ‘abad) memiliki arti yang lebih dalam yaitu hidup dalam “pengabdian” kepada Tuhan melalui sikap, ucapan dan tindakan kita sehari-hari.

Hidup yang beribadah berarti hidup yang selalu berpusat pada TUHAN dan hanya menyembah TUHAN (bukan allah lain) termasuk ketika kita bekerja dan sedang kebaktian di gereja.

Yosua berkata: “Tetapi aku dan seisi rumahku, KAMI akan beribadah kepada TUHAN!” (Yos 24:15).

Kenapa dalam ayat itu ada kata KAMI?,

bukankah kata2 ‘AKU DAN SEISI RUMAHKU” sudah cukup? Kalau tidak ada kata KAMI, maka AKU DAN SEISI RUMAHKU bisa saja sama-sama “beribadah” tapi tidak “menyatu-unity” dalam ibadah.

TUHAN merindukan kita “beribadah” bukan hanya secara pribadi tetapi juga dalam kesatuan tubuh/keluarga/gereja TUHAN di dunia ini. Jadi yang beribadah bukan sekedar AKU dan SEISI RUMAHKU tapi KAMI beribadah (mengabdi) bersama-sama kepada TUHAN.

 

 

 

 

 

B. BERIBADAH HANYA KEPADA TUHAN

1️   Kenapa Beribadah Hanya Kepada Tuhan?

👉 Karena hanya Tuhan yang sanggup memberikan kita HIDUP (kediaman, makanan, dll) tanpa membuat kita ‘susah’ (karena Anugerah). Dan hal itu tidak bisa diberikan oleh Allah lain yang selalu membuat kita ‘susah’ (kutuk, dll).

✔️ Demikianlah Kuberikan kepadamu negeri yang kamu peroleh tanpa bersusah-susah dan kota-kota yang tidak kamu dirikan, tetapi kamulah yang diam di dalamnya; juga kebun-kebun anggur dan kebun-kebun zaitun yang tidak kamu tanami, kamulah yang makan hasilnya. “ (Yos 24:13)

2️   Prinsip Beribadah Kepada Tuhan

1. Beribadah dengan rasa takut pada TUHAN, tulus dan ikhlas (Yos 24:14; “Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN.”).
👉 Sebagian orang “beribadah” dengan sembarangan termasuk ketika ada di gereja (datang terlambat, main HP, motivasi lain, dll).

2. Beribadah adalah sebuah PILIHAN HIDUP, pilih TUHAN atau allah lain selama hidup (Yos 24:15-16; “Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!" Lalu bangsa itu menjawab: "Jauhlah dari pada kami meninggalkan TUHAN untuk beribadah kepada allah lain!).

👉 Sebagian memilih TUHAN ketika ada di dalam gereja, namun memilih allah lain ketika ada di luar gereja (berdukun, dll).

3.    Beribadah adalah TANDA SYUKUR kita akan segala tuntunan dan kebaikan TUHAN selama ini (Yos 24:17-19; “Sebab TUHAN, Allah kita, Dialah yang telah menuntun kita dan nenek moyang kita dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan, dan yang telah melakukan tanda-tanda mujizat yang besar ini di depan mata kita sendiri, dan yang telah melindungi kita sepanjang jalan yang kita tempuh, dan di antara semua bangsa yang kita lalui, TUHAN menghalau semua bangsa dan orang Amori, penduduk negeri ini, dari depan kita. Kami pun akan beribadah kepada TUHAN, sebab Dialah Allah kita. "Tetapi Yosua berkata kepada bangsa itu: "Tidaklah kamu sanggup beribadah kepada TUHAN, sebab Dialah Allah yang kudus, Dialah Allah yang cemburu. Ia tidak akan mengampuni kesalahan dan dosamu.).
👉 Sebagian orang ingat TUHAN saat BERSUSAH HATI, tapi lupa bersyukur saat BERSUKA HATI.

4.    Beribadah adalah sebuah KOMITMEN/PERJANJIAN untuk kita setia pada TUHAN dan tidak beralih ke allah lain (Yos 24:20-25; “Apabila kamu meninggalkan TUHAN dan beribadah kepada allah asing, maka Ia akan berbalik dari padamu dan melakukan yang tidak baik kepada kamu serta membinasakan kamu, setelah Ia melakukan yang baik kepada kamu dahulu." Tetapi bangsa itu berkata kepada Yosua: "Tidak, hanya kepada TUHAN saja kami akan beribadah." Kemudian berkatalah Yosua kepada bangsa itu: "Kamulah saksi terhadap kamu sendiri, bahwa kamu telah memilih TUHAN untuk beribadah kepada-Nya." Jawab mereka: "Kamilah saksi!" Ia berkata: "Maka sekarang, jauhkanlah allah asing yang ada di tengah-tengah kamu dan condongkanlah hatimu kepada TUHAN, Allah Israel." Lalu jawab bangsa itu kepada Yosua: "Kepada TUHAN, Allah kita, kami akan beribadah, dan firman-Nya akan kami dengarkan." Pada hari itu juga Yosua mengikat perjanjian dengan bangsa itu dan membuat ketetapan dan peraturan bagi mereka di Sikhem.)


👉 Sebagian meninggalkan TUHAN dan beralih ke allah lain dengan berbagai motivasi (uang, jabatan, relasi, dll).

No comments:

Post a Comment