Tuesday 30 March 2021

PEKERJA TUNTAS

 


1 Ptr 3:18 – 22;

17 Sebab lebih baik menderita karena berbuat baik, jika hal itu dikehendaki Allah, dari pada menderita karena berbuat jahat.

18 Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh,

19 dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara,

20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.

21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan — maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah — oleh kebangkitan Yesus Kristus,

22 yang duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia naik ke sorga sesudah segala malaikat, kuasa dan kekuatan ditaklukkan kepada-Nya.

     Melalui Teladan pengorbanan Kristus, kita diajarkan Firman Tuhan bahwa Kristus adalah Penabur kasih sejati yang tuntas mengerjakan bagian dan tanggung jawabNya.

1.     1. Mati Untuk segala dosa manusia ( Ay. 8)

“Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh”

 2Kor 5:15

“Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka”.

     Ini menunjukkan bahwa kalau kita menderita karena berbuat jahat, itu bertentangan dengan kepercayaan kita. Kristus menderita dan mati untuk membawa kita kepada Allah, dan ini tentu tidak menunjukkan bahwa kita boleh hidup jahat, tetapi sebaliknya menunjukkan bahwa kita harus hidup dan mati untuk Dia.

 

2.     2. Membuka jalan manusia berdosa kepada Allah (Ay.18)

Rom 5:2, “Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk   oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri  dan kita bermegah dalam pengharapan   akan menerima kemuliaan Allah.”

 Ibr 10:19-21:

19 Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,

20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,

21 dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.

 

3.     3. Naik kesurga mempersiapkan tempat terindah bagi umat-Nya (Ay.22)

“yang duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia naik ke sorga sesudah segala malaikat, kuasa dan kekuatan ditaklukkan kepada-Nya.”

 Rom 8:34:

“Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?”


Amin.


Tuesday 23 March 2021

PEKERJA KRISTUS

 

Yohanes 21:15-19;

15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."

16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."

17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.

18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."

19 Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."

           

PENDAHULUAN

Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya:  "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya:

"Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.

Sebagaimana Yesus membuat mujizat ketika pertama bersama dengan murid-muridNya, demikian pula halnya ketika Yesus menemui murid-muridNya setelah kebangkitanNya, yaitu setelah bersama Yesus mereka mendapatkan tangkapan ikan yang banyak. Yesus adalah Tuhan yang sama yang dahulu mereka kenal, Dia yang dahulu pernah mati namun bangkit kembali.

Pertemuan Tuhan Yesus dengan murid-muridNya di sungai Tiberias supaya semakin memperdalam pengenalan murid-muridNya tentang maksud dan rencana Tuhan Yesus yang sebenarnya dan juga untuk semakin memahami pemanggilan mereka sebagai murid-murid Tuhan Yesus.

Sebelumnya, pada masa penderitaan Yesus, Petrus telah mengecewakan Tuhan Yesus dengan menyangkalNya sampai tiga kali. Sekarang, setelah kebangkitanNya Yesus menemuinya dengan bertanya sampai tiga kali “Apakah engkau mengasihi Aku?” Tentu ini adalah pukulan yang berat bagi Pertus, karena sebelumnya dia telah menyangkal pernyataan kesetiaannya sampai mati kepada Yesus.

Mempersiapkan murid-muridNya dalam misi pekabaran Injil tentu harus memiliki landasan dasar yang kuat, dan semua itu dimulai dari kesungguhan mereka mengasihi Yesus, sebagaimana Tuhan Yesus sudah memperlihatkan kasih yang sesungguhnya. Segala sesuatu yang kita perbuat untuk memuliakan Tuhan hanya dapat terjadi dari kasih kita kepada Tuhan.

Peneguhan panggilan Tuhan atas Petrus untuk mengerjakan tugas besar menjangkau, memelihara jiwa-jiwa bagi kemuliaan Kristus.

Sebagai Pekerja Kirstus ada berbagai fakta dan kerinduan Tuhan yang wajib di pahami:

1.     Melayani Tuhan harus dengan KASIH kepada Kristus (Yoh 21:15-17)

Tuhan Yesus 3X bertanya kepada Petrus akan kasihnya kepada Tuhan.

2.     Mengasihi Kristus adalah melayani Jiwa-jiwa (Yoh 21:15-17)

3.     Pekerja Kristus berarti siap menderita bagi Kristus (Yoh 21:18-19)

 

 

 

Tuesday 16 March 2021

PEKERJA KIRSTUS DIAKHIR ZAMAN Part 3

 Matius 10:5-8: 

5 Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria,

6 melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.

7 Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.

8 Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.

 

Banyak Tugas yang menanti anak-anak Tuhan/Jemaat yang sedang Bertumbuh dalam Kristus. Menabur kasih adalah ciri khas yang wajib melekat bagi tiap-tiap orang percaya. Sebagai Murid Kristus, mari kita kerjakan bagian kita untuk:

1.    1.  Mewartakan bahwa kerajaan sorga sudah dekat ( Ay. 7)

2.     2. Mengerjakan apa yang dikerjakan Kirstus;

 „Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta;   usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu     berikanlah pula dengan cuma-Cuma“.

 

Tuesday 9 March 2021

PEKERJA KRISTUS DIAKHIR ZAMAN Part 2



 Lukas 10:1-12: 

1 Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya.

2 Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.

3 Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.

4 Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapa pun selama dalam perjalanan.

5 Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini.

6 Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.

7 Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah.

8 Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu,

9 dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu.

10 Tetapi jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu tidak diterima di situ, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah:

11 Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami, kami kebaskan di depanmu; tetapi ketahuilah ini: Kerajaan Allah sudah dekat.

12 Aku berkata kepadamu: pada hari itu Sodom akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu."

     Menjadi Pekerja Kristus yang ikut berperan dalam membawa Kristus dan Kebenaran-Nya kepada jiwa-jiwa. Kita hidup di tengah dunia yang kejam, sebagaimana Yesus katakan: “Pergilah sesungguhnya aku mengutus kamu seperti anak domba ketengah-tengah serigala”. Dunia membutuhkan pekerja-pekerja akhir jaman yang mau bekerja dan menabur dalam kasih, untuk:

1.     1. Membawa Damai Sejahtera bagi Jiwa-jiwa (Luk 10:5)

“Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini.”

     Apa maksud dari perkataan ini? Bangsa Yahudi biasa mengucapkan salam ketika mereka memasuki rumah, sama dengan bangsa-bangsa di timur tengah lainnya. Yesus yang adalah juga seorang  Yahudi juga tidak melarang adat itu, tetapi justru meminta murid-muridNya tetap melakukan adat tersebut. Mengapa? Mengucapkan kata damai sejahtera bagi rumah ini (shalom) setiap kali kita memasuki rumah, merupakan budaya yang baik. Murid-murid Tuhan juga harus membagikan damai sejahtera tersebut kepada setiap orang yang dijumpai, karena Tuhan mereka adalah Tuhan yang empunya damai sejahtera.

    Perhatikan bahwa bagian kita adalah mengucapkan salam kepada setiap tempat yang kita masuki. Alkitab dalam bahasa Inggris menerjemahkan rumah sebagai “house”, bukau “home”. Arti “house” ini adalah tempat dimana kita menghabiskan waktu untuk beraktivitas. Berbeda dengan “home” yang lebih bermakna kepada tempat tinggal. Apa artiinya? Jika kita mau jujur, kita cenderung lebih banyak menghabiskan waktu kita di kantor (bagi yang sudah bekerja), di sekolah atau kampus (bagi yang sedang sekolah atau kuliah), atau juga di gereja (bagi kita yang full time dalam pelayanan). Ini artinya bahwa dimanapun kita berada, baik di rumah, di kantor, di sekolah atau kampus, di gereja, atau dimanapun juga, kita harus membiasakan diri mengucapkan shalom sebagai kata-kata berkat.

    Ketika kita mengucapkan salam damai sejahtera (shalom), dan orang yang ada di situ menerima damai sejahtera tersebut, maka salam yang kita ucapkan itu akan tinggal di atasnya. Jika tidak, maka salam itu akan kembali kepada kita (ay. 6). Ini berarti bahwa setiap ucapan salam damai sejahtera yang kita ucapkan ketika kita akan memasuki suatu rumah, maka ucapan itu tidak akan kembali dengan sia-sia. Jika kita ditolak pun, maka damai sejahtera itu akan kembali kepada kita. Tetapi ketika salam kita itu diterima, maka damai sejahtera itu akan tinggal di atas orang yang menerima salam kita dan diatas tempat kita mengucapkan salam tersebut.

    Bukankah akan sangat dashyat apabila kita mengucapkan kata-kata salam damai sejahtera itu ke setiap tempat yang kita masuki? Bukankah akan sangat dashyat apabila kita memberkati kantor kita, sekolah kita, gereja kita, dan setiap tempat yang kita masuki dengan kata-kata shalom itu? Bayangkan jika kantor kita penuh dengan damai sejahtera dan berkat Tuhan karena setiap orang percaya mengucapkan kata shalom di kantor tersebut. Ingat bahwa ada kuasa perkataan dalam setiap apa yang kita ucapkan. Bukankah daripada kita mengucapkan kata-kata negatif, lebih baik kita mengucapkan kata-kata positif dan penuh berkat serta damai sejahtera?

 2Menyembuhkan Jiwa-Jiwa yang sakit. (Luk 10 :9)

"dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu". 

    Yesus memanggil dan mengutus murid-muridNya, kita semua, untuk saling menyembuhkan. Luka dan sakit tak terhindarkan dari hidup ini. Saling menyembuhkan adalah pilihan anggota Kerjaaan Allah untuk menghadirkan Allah yang menyembuhkan.


AMIN

 

 

 

Tuesday 2 March 2021

PEKERJA KRISTUS DIAKHIR ZAMAN Part 1



Lukas 10:1-12

1 Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya.

2 Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.

3 Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.

4 Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapa pun selama dalam perjalanan.

5 Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini.

6 Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.

7 Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah.

8 Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu,

9 dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu.

10 Tetapi jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu tidak diterima di situ, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah:

11 Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami, kami kebaskan di depanmu; tetapi ketahuilah ini: Kerajaan Allah sudah dekat.

12 Aku berkata kepadamu: pada hari itu Sodom akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu."

 

Dunia dimana kita tinggal hari-hari inipenuh dengan drama kehidupan. Banyak orang yang hanya focus kepada dirinya sendiri, kurang peduli dengan sesame, abai dengan Tuhan. Ditengah keadaan yang demikianpersoalan hidup manusia semakin beragam.

Banyak orang yang hidup dalam sakit hati, menderita dan berbagai keadaan lainnya. Intinya saat ini sunia butuh pekerja-pekrja Kristus untuk bekerja bagi kristus ditengah-tengah dunia ini, sebab tuaian banyak tetapi pekerja sedikit (Luk 10:2).

Inilah waktunya bagi orang percayayang bertumbuh dalam Kristus wajib ikut menabur dalam kasih dengan tidak hanya focus kepada dirinya sendiri, melainkan aktif dan proaktif menjawab panggilan dan menunaikan perintah Kristus. Ikut ambil bagian menabur dalam kasihdengan menjadi pekerja Kristus diakhir zaman ini, dengan cara:

1.    Siap ambil bagian dalam tugas mulia walau itu berat (Luk 10:3)

Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.

Dalam pengajaranNya, Yesus selalu menggunakan perumpamaan supaya pendengarNya gampang memahami setiap pengajaran yang disampaikanNya.

Suatu ketika Yesus mengutus tujuh puluh muridNya untuk mengabarkan Injil. Sebelum perjalanan dimulai Yesus menjelaskan hal-hal apa saja yang akan mereka lakukan dan alami selama perjalanan misi tersebut.

Dalam ayat yang ke 3 Yesus memulai dengan kata perintah “pergilah”.

 Kata perintah “pergilah” (Yun. hupagó) mengandung makna yang dalam, yaitu  “to lead away under someone’s authority” . 

Dari pengertian sederhana tersebut, pergi berarti berjalan melakukan pekerjaan misi dibawah otoritas Allah. Itulah sebabnya setelah kata perintah “pergilah” Yesus melanjutkan dengan kalimat “sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala”. Domba adalah binatang yang lemah dan tidak memiliki kekuatan, sementara serigala adalah binatang buas yang sangat ganas. Namun, ketika kawanan domba berada dalam lindungan gembala, kawanan domba tersebut akan aman, meskipun dikepung gerombolan serigala yang ganas.

Murid-murid Kristus digambarkan seperti domba-domba yang lemah, sementara roh dunia digambarkan seperti serigala. Sebagai murid Kristus kita akan aman ketika berada dalam lindungan Gembala kita yaitu Yesus Kristus. Kekuatan kita bukanlah berasal dari dalam diri kita, kekuatan kita berasal dari Kristus.

 

2.    Melangkah dengan iman kepada Kristus 9 (Luk 10:4).

Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapa pun selama dalam perjalanan.

Pundi-pundi, dalam BIMK Diterjemahkan sebagai dompet atau istilah umum seperti: “tempat uang”.

Bekal: yang dimaksud ialah kantong atau tas yang biasa dibawa oleh orang yang bepergian sebagai tempat perbekalan, jadi dalam konteks ini agaknya kurang cocok kalu diterjemahkan seperti BIMK Kantong sedekah.

Kasut atau “ sandal” yang terbuat dari bahan Kulit yang di kenakan untuk melindungi kaki (sepatu, BIMK). Yesus tidak melarang memakai “ sandal “ atau sepatu, tetapi yang di larang ialah membawa sepatu cadang atau tambahan.

 

Maksud dari seluruh perinta ini ialah agar mereka jangan membawa barang-barang atu pesediaan yang biasanya di nggap sangat penting dalam perjalanan. Mereka sepenuh nya harus bergantung pada pemeliharaan Allah.

Bagian ini dapat di terjemahkan menjadi:” Janganlah maembawa tempat uang, tas atau sandal tambahan.

Janganlah memberi salam kepada siapapun selama dalam perjalanan: yang dilarang ialah memberi salam selama dalam perjalanan.

Maksudnya ialah bahwa mereka harus langsung pergi ke tujuan mereka dan jangan gara-gara memberi salam secara berlebihan, mereka terlambat atau terhalang sampai ke tujuan. Jadi ayat ini dapat diterjamahkan menjadi:

 

Janganlah membawa dompet atau tas tempat bekal atau pun sepatu. Janganlah biarkan dirimu terhalang ketika pergi ke tempat yang engkau tuju akibat memberi salam kepada orang-orang yang kau temui dalam perjalanan.