Sunday 6 February 2011

PENDIDKAN KRISTEN


Pendidikan Kristen adalah berbicara tentang aplikasi/proses yang terjadi dari lahir sampai mati atau boleh dikatakan gaya hidup orang Kristen. Pendidikan Kristen bertitik tolak dari Firman Tuhan Hosea 4:6, “Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu”.
Tiga tahapan dalam Pendidikan Kristen:
1. Bertumbuh Bersama Dalam Kristus.
Kolo se 2:6-7, “Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur”. Firman Tuhan ini adalah titik berangkat untuk bertumbuh di dalam Kristus. Mari kita perhatikan Kolose 2:6a, mengatakan: “karena kamu telah menerima Kristus Yesus Tuhan kita” ini adalah titik berangkat untuk hidup di dalam Tuhan. Dan ayat 6b dikatakan, “hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia” ini adalah komitmen untuk hidup di dalam Yesus dan Kolose 2:7 mengatakan,”hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan di bangun di dalam Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman sebagaimana telah diajarkan kepadamu dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur” ini adalah cara supaya iman kita teguh dan juga adalah dengan adanya berbagai-bagai pencobaan seperti Yakobus 1:3 katakan, “sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan”.
Untuk bertumbuh dalam Kristus, yang pertama kita harus mempunyai komitmat atau tekad untuk meneliti Taurat Tuhan dan melakukannya serta mengajarkan Taurat Tuhan tersebut seperti yang dilakukan oleh Esra, “sebab Ezra telah bertekad untuk meneliti Taurat TUHAN dan melakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan di antara orang Israel (Ezr 7:10)”. Yang kedua adalah kita harus hidup untuk Tuhan seperti yang di katakana oleh rasul Paulus kepada orang-orang Galatia: “Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus (Gal 2:19)”. “Dan Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah (Kol 3:3)”. Yang ketigs adalah untuk kita dapat bertumbuh kita harus senantiasa tinggal di dalam Tuhan dan Firman-Nya di dalam kita, seperti yang di katakan Tuhan Yesus: “Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya (Yoh 5:7)”. Dan yang keempat adalah kita harus memiliki rasa takut akan Tuhan, “TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka (Maz 25:14).
2. Memberitakan Kebenaran dalam Kasih.
Pendidikan Kristen di mulai dari keluarga, gereja,dan sekolah. Di mulai dari keluarga maksudnya adalah adanya mezbah keluarga, dimana nama Allah di permuliakan dan Firman Allah di ajarkan, Yosua 24:14-16 berkata: “Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN. Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!"  Lalu bangsa itu menjawab: "Jauhlah dari pada kami meninggalkan TUHAN untuk beribadah kepada allah lain!
Dan juga orang tua khususnya para bapak-bapak harus mengajarkan Firman Allah berulang-ulang, setiap saat kepada anak-anaknya. Seperti yang di katakan oleh Firman Tuhan: “Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.  Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu (Ulangan 6:4-9)”.
3.      Menuju Kedewasaan Iman.
Iman Kristen berbicara mengenai Pemahaman Iman, Pengakuan Iman, dan Pengalaman iman. Dan untuk menuju kepada kedewasaan iman Gereja harus mempunyai 3 kematangan, yaitu yang pertama adalah Kematangan Intelektual atau yang di sebut cara berpikir yang mau di ajar/diubahkan, penulis Ezra pengatakan: “Sebab Ezra telah bertekad untuk meneliti Taurat TUHAN dan melakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan di antara orang Israel (Ezra 7:10)”. Dan yang kedua adalah Kematangan Emosional yaitu mencakup buah Roh, “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,   kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu (Gal 5:22-23).” Serta yang ketiga adalah Kedewasaan Rohani. Pertanda atau ciri-ciri kedewasaan Rohani adalah bahwa setiap pribadi yang sudah dewasa rohani harus dapat menghasilkan buah khususnya buah roh seperti yang di katakana Rasul Paulus kepada jemaat gi Galatia (Gal 5:22-23). Dan juga setiap pribadi yang sudah dewasa harus memiliki perubahan gaya hidup, bertumbuh dalam pengetahuan akan Allah, seperti yang di katakan oleh Paulus di dalam tulisannya kepada jemaat Kolose: “sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah (Kol 1:10).
Dan juga seorang yang dewasa rohani itu adalah seorang yang memiliki kesabaran atau panjang sabar. Kolose 1:11, “dan dikuatkan dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar”. Dan yang terakhir cirri seorang yang dewasa rohani adalah seorang yang mempunyai gaya hidup yang penuh dengan ucapan syukur dan sukacita, hidup memuji Tuhan apapun situasi atau keadaan hidupnya.
Jadi kesimpulannya Pendidikan Kristen adalah pelayanan menyeluruh yang mencakup tubuh, jiwa dan roh.


No comments:

Post a Comment